“KEGIGIHAN DAN SEMANGAT UNTUK MENJADI JUARA YANG MENGINSPIRASI”

Moderasi beragama kini banyak menjadi sorotan di lingkungan masyarakat karena banyaknya isu-isu keberagaman. Baru-baru ini juga ada kabar baik di SMA Negeri 1 Babat, bahwasannya SMA Negeri 1 Babat memenangkan lomba video moderasi beragama yang diadakan oleh Kementrian Pendidikan Keagamaan provinsi Jawa Timur dengan perolehan juara 1. Pastinya mereka sangat senang dan bangga akan kemenangan yang diraih. namun, dibalik itu semua pastinya banyak sekali lika-liku dan tantangan yang mereka hadapi untuk bisa memenangkan lomba tersebut, untuk itu kami anggota jussmaba pada Hari Kamis, 19 Desember 2024 mengadakan wawancara kepada peserta yang memenangkan lomba tersebut yakni (Hafizatul Mumtaza Az-Zahra, Arsika Zahra Rahmadina, M. Syahriyan Rafli Putra Adiva).

Kira-kira apa saja sih yang membuat mereka tertarik dengan lomba moderasi agama? Sebelum mengikuti lomba moderasi beragama, mereka pernah mengikuti lomba video pada ajang SMA AWARDS. “Akan tetapi kita mengalami  kegagalan, nah karna kegagalan itu kita merasa bahwa sebenarnya kita pantas utuk menjadi juara. Sebagai tim jurnalistik sudah menjadi passion dan sudah menjadi ranah kita untuk mengikuti lomba tersebut”, ujar Zahra.

Arsika pun mengatakan bahwa “Selain itu lomba tersebut juga sebagai wadah untuk mengembangkan bakat yang dimiliki akan tetapi juga karena kita yang sudah kelas 12 juga mengejar berbagai sertifikat perlombaan supaya bisa digunakan untuk masuk ke PTN impian”.

Sebelumnya mereka juga melakukan analisis di lingkungan sekolah, untuk melihat ada problem apa sih di SMA Negeri 1 Babat? Ada berapa keberagaman sih di SMA Negeri 1 Babat ini? Sehingga pada akhirnya dari situ mereka mengetahui ternyata di SMA Negeri 1 Babat ini masih banyak terjadi intolerasi terhadap perbedaan agama dan perundungan. Selain itu juga melihat bahwa di SMA Negeri 1 Babat terdapat 3 agama yang berbeda yaitu islam, katolik, protestan. Hal tersebut yang menjadikan inspirasi mereka pada konsep video Moderasi beragama.

Vidio tersebut pastinya memotivasi masyarakat, pastinya masyarakat terdorong untuk memiliki sikap yang tidak memaksakan kehendak orang lain untuk mengikuti kehendak kita, selain itu kita harus menghargai sesama dan menghargai perbedaan yang ada, sesuai dengan video moderasi yang disampaikan: “Moderasi beragama itu bukan tentang kita  bisa mengetahui  apa itu moderasi beragama tetapi bagaimana kita bisa melakukan dan mengimplementasikan moderasi beragama itu dalam kehidupan sehari hari.” jangan jadikan kebergaman sebagai penghalang tapi jadikan keberagaman sebagai  sesuatu yang saling menguatkan.

Banyak sikap yang bisa dilakukan untuk menghargai perbedaan agama itu sendiri, selain itu penting pula menjujung tinggi sikap toleransi tanpa membedakan teman yang berbeda agama, suku, ras, atau budaya. Dengan harapan bisa meningkatkan kesadaran dan menjadi acuan agar terhindar dari perundungan antar perbedaan.

Privacy Overview

This website uses cookies so that we can provide you with the best user experience possible. Cookie information is stored in your browser and performs functions such as recognising you when you return to our website and helping our team to understand which sections of the website you find most interesting and useful.

Strictly Necessary Cookies

Strictly Necessary Cookie should be enabled at all times so that we can save your preferences for cookie settings.

If you disable this cookie, we will not be able to save your preferences. This means that every time you visit this website you will need to enable or disable cookies again.

3rd Party Cookies

This website uses Google Analytics to collect anonymous information such as the number of visitors to the site, and the most popular pages.

Keeping this cookie enabled helps us to improve our website.