Jumat, 3 Januari 2025, menjadi momen yang ditunggu-tunggu sekaligus bikin dagdigdug para siswa SMA Negeri 1 Babat. Di hari itu, sekolah mengadakan pembagian rapor semester 1 yang dilaksanakan di kelas masing-masing. Acara ini turut dihadiri oleh wali murid, menciptakan suasana penuh harap, cemas, dan tentunya semangat untuk menyambut evaluasi hasil belajar selama satu semester.
Pagi yang sibuk dan berwarna. Sejak pagi, SMA Negeri 1 Babat sudah dipenuhi siswa yang datang bersama orang tua mereka. Di halaman sekolah, terdengar celoteh siswa yang bercampur antara optimisme dan kekhawatiran. “Aduh, semoga nilainya nggak zonk, deh,” celetuk salah satu siswa sambil bercanda dengan teman-temannya. Di dalam kelas, wali murid duduk dengan tenang, sesekali berbincang dengan wali kelas yang mempersiapkan rapor. Suasana ini mencerminkan betapa pentingnya hari ini, bukan hanya bagi siswa, tetapi juga bagi orang tua yang ingin melihat perkembangan anak-anak mereka.
Tepat pukul 08.00 WIB, pembagian raport dimulai dengan doa bersama. Setelah itu, wali kelas memberikan pengarahan umum tentang prestasi dan dinamika kelas selama satu semester. Sorakan kecil terdengar ketika nama-nama siswa dengan peringkat terbaik diumumkan. Saat sesi pembagian rapor dimulai, suasana kelas berubah menjadi lebih hening. Siswa dipanggil satu per satu bersama wali murid mereka. Wajah tegang terlihat di beberapa siswa yang menunggu giliran. “Rasanya kayak nunggu pengumuman kelulusan,” ujar Hazel, siswa kelas XI, sambil tertawa kecil. Begitu rapor diterima, ekspresi siswa dan orang tua pun beragam. Ada yang tersenyum lega, ada pula yang terlihat merenung, memikirkan cara untuk meningkatkan hasil di semester berikutnya.
Momen pembagian rapor ini juga menjadi ajang diskusi antara wali murid dan wali kelas. Guru memberikan penjelasan rinci tentang nilai-nilai siswa, termasuk masukan untuk perbaikan. “Anak ibu sudah menunjukkan kemajuan, tapi perlu lebih disiplin dalam menyelesaikan tugas,” kata Bu Astri, salah satu wali kelas, kepada orang tua. Diskusi ini mencerminkan kolaborasi antara sekolah dan keluarga dalam mendukung proses belajar siswa. Banyak orang tua yang mengaku senang mendapatkan saran langsung dari guru untuk mendampingi anak mereka di rumah. Bagi siswa, pembagian rapor ini menjadi momen evaluasi dan introspeksi. Meski ada yang merasa belum maksimal, mereka tetap optimis untuk memperbaiki diri di semester berikutnya. “Aku bakal lebih rajin belajar, terutama untuk mata pelajaran yang nilainya belum memuaskan,” kata Sekar, siswi kelas XI.
Wali murid pun turut memberikan dukungan penuh. “Hasil ini bukan akhir, tapi awal untuk lebih baik lagi,” ujar salah satu wali murid, dengan senyum semangat. Pembagian rapor semester 1 di SMA Negeri 1 Babat bukan hanya tentang angka-angka, tetapi juga tentang refleksi, evaluasi, dan harapan. Suasana dagdigdug yang dirasakan siswa berubah menjadi semangat untuk terus belajar dan berkembang. Selamat untuk semua siswa atas kerja kerasnya selama semester 1! Mari kita songsong semester dua dengan lebih banyak tekad dan energi positif. Dagdigdugnya bukan lagi karena cemas, tapi karena siap meraih prestasi lebih tinggi!