Pada Minggu, 17 Agustus 2025 telah diadakan Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di lapangan utama SMA Negeri 1 Babat berlangsung khidmat dan penuh makna. Upacara diikuti siswa kelas XI dan XII, serta siswa kelas X7–12 dengan tertib dan semangat nasionalisme. Suasana lapangan pagi itu terasa istimewa, terlebih dengan kehadiran Bapak Agus Sudiartono, S.Pd. yang mendapat kehormatan membacakan Naskah Proklamasi.
Momen ini bukan sekadar bagian dari seremoni tahunan, tetapi juga menghadirkan rasa haru dan kebanggaan. “Perasaan saya bangga, terharu, sekaligus berharap generasi muda tetap mengingat jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini,” ungkap Bapak Agus. Baginya, membacakan Naskah Proklamasi adalah sebuah amanah yang penuh penghormatan terhadap sejarah bangsa.
Sebagai pendidik sekaligus warga negara, beliau menegaskan bahwa kemerdekaan bukan berarti bebas berbuat sesuka hati, melainkan kesempatan untuk bertanggung jawab, berkarya, dan berkontribusi.
“Kemerdekaan harus kita isi dengan kegiatan positif yang mendukung kemajuan bangsa. Khususnya, generasi muda harus mempersiapkan diri menghadapi era Indonesia Emas 2045,” jelasnya.
Pesan itu sejalan dengan peran penting pendidikan. Melalui sekolah, siswa tidak hanya dibekali ilmu, tetapi juga ditanamkan nilai kebangsaan dan karakter. Menurut Bapak Agus, bekal inilah yang akan menguatkan generasi muda untuk menghadapi arus globalisasi dan tantangan zaman.
Beliau pun mengingatkan bahwa perjuangan masa kini berbeda dengan perjuangan para pahlawan terdahulu.
“Kalau dulu pejuang berjuang dengan senjata, bahkan rela mengorbankan nyawa. Namun perjuangan generasi sekarang adalah belajar sungguh-sungguh, mempersiapkan diri, dan memberi kontribusi nyata bagi bangsa,” ujarnya.
Ketika ditanya mengenai hal yang paling berkesan, Bapak Agus menjawab dengan mata berbinar. “Yang paling berkesan adalah saat saya ditugasi membaca Naskah Proklamasi. Meski persiapannya singkat, saya berusaha menampilkan rasa hormat dan menghayati peran sebagai suara para pendiri bangsa yang mengumandangkan kemerdekaan,” tuturnya penuh haru.
Pengalaman itu bagi beliau bukan sekadar kebanggaan pribadi, melainkan pengingat tentang besarnya pengorbanan para pahlawan. Dari momen tersebut, beliau berharap seluruh siswa SMA Negeri 1 Babat semakin menghargai arti kemerdekaan dengan mengisinya melalui hal-hal positif, sekecil apa pun.
Peringatan HUT ke-80 RI di SMA Negeri 1 Babat menjadi pengingat bahwa kemerdekaan adalah amanah yang harus dijaga bersama. Melalui pesan dan teladan Bapak Agus Sudiartono, S.Pd., siswa diharapkan semakin termotivasi untuk menjaga semangat kebangsaan, membangun karakter, dan melanjutkan perjuangan menuju Indonesia Emas 2045.