“Langkah dan Suara yang Menginspirasi: Prestasi Ganda Nasyah Dinda Aurelia di Ajang Nasional”

Dalam ajang bergengsi Pekan Lomba Kesenian Nasional (Pelosina) 2025. Sobat jussmaba, Nasyah Dinda Aurelia, berhasil mencatatkan prestasi luar biasa dengan meraih dua gelar Juara 1 sekaligus pada dua cabang lomba berbeda: Monolog dan Tari Kreasi Tradisional. Kompetisi yang diselenggarakan secara daring oleh komunitas seni nasional ini mempertemukan pelajar SMA/SMK sederajat dari seluruh Indonesia dalam berbagai cabang kesenian. Meski dilaksanakan secara online, kualitas karya dan semangat kompetisi tetap terasa kuat. Dalam cabang Monolog, kak dinda membawakan naskah bertema “Tenang Indonesia”, yang disampaikan dalam format video pidato.

“Monolog itu seperti pidato, tapi lebih ekspresif dan reflektif. Saya harus beberapa kali take ulang karena suara sering hilang,” ungkap Nasyah.

Di cabang Tari, kak dinda  memilih membawakan Tari Gugur Gunung, sebuah tari kreasi yang dikenal dengan ritme dinamis dan gerakan yang mudah dihafal. Ia mengakui bahwa pemilihan tari tersebut dipengaruhi oleh keterbatasan waktu dan kebutuhan akan karya yang tetap berkualitas.

“Saya tahu lombanya mepet dengan deadline, jadi saya pilih tari yang ritmenya bagus dan mudah dihafal. Editing juga dibantu oleh Iren,” jelasnya.

Meski awalnya hanya berniat mengikuti satu cabang, Nasyah akhirnya memutuskan untuk mengikuti dua setelah mendapat izin dari panitia. Keputusan tersebut berbuah manis dengan kemenangan ganda yang tak terduga. Keberhasilan itu juga tidak datang tanpa rintangan. Ia menghadapi berbagai tantangan yang tidak ringan. Ia harus merekam ulang video Monolog berkali-kali karena gangguan suara, sementara proses editing Tari juga membutuhkan kerja sama dengan rekannya, Iren. Keterbatasan waktu menjadi tekanan tersendiri, mengingat informasi lomba dan deadline datang hampir bersamaan. Selain itu, membagi fokus antara dua cabang seni yang berbeda—verbal dan fisikal—menuntut konsistensi dan ketahanan mental. Meski demikian, Dinda tetap menunjukkan semangat tinggi dan kepercayaan diri hingga akhirnya berhasil menorehkan prestasi ganda yang membanggakan.

Dalam wawancara bersama reporter Jussmaba, Kak dinda menyampaikan pesan motivasi untuk sobat jussmaba:

“Kalau lihat lomba, ikuti saja. Yang penting percaya diri dan konsisten. Juara itu urusan belakang. Apalagi untuk kelas 12, sertifikat nasional itu penting untuk SNBP. Jadi ikut saja sebanyak mungkin, biar dapat relasi dan pengalaman.”

Prestasi Nasyah Dinda Aurelia menjadi bukti bahwa dedikasi, keberanian, dan strategi yang tepat dapat menghasilkan pencapaian luar biasa, bahkan dalam keterbatasan waktu dan format daring. Ia kini menjadi inspirasi bagi pelajar di seluruh Indonesia untuk terus berkarya dan menjadikan seni sebagai ruang ekspresi dan prestasi.

Privacy Overview

This website uses cookies so that we can provide you with the best user experience possible. Cookie information is stored in your browser and performs functions such as recognising you when you return to our website and helping our team to understand which sections of the website you find most interesting and useful.

Strictly Necessary Cookies

Strictly Necessary Cookie should be enabled at all times so that we can save your preferences for cookie settings.

3rd Party Cookies

This website uses Google Analytics to collect anonymous information such as the number of visitors to the site, and the most popular pages.

Keeping this cookie enabled helps us to improve our website.