Halo sobat Jus smaba! Kalian udah tau belum nih? Dewan Penegak Pancasona Pancarani SMA Negeri 1 Babat baru saja mengadakan event tahunan yang pastinya seru banget lohh, acara apa ya kira kira?? Event yang diadakan adalah COMPAS Batch 3 yang digelar pada 10 Mei 2025 kemarin. Event ini merupakan bagian dari SCETSA atau Smaba Creative And Sport Competition yang ke 10 dan event ini diselenggarakan sebagai ajang perlombaan untuk mengasah kemampuan dan kreativitas anak-anak muda di tingkat SMP/MTS sederajat, khususnya di bidang kepramukaan. Tahun ini, COMPAS hadir dengan hal baru loh sobat! Kalau tahun-tahun sebelumnya event COMPAS ini hanya sampai tingkat kabupaten Lamongan, akan tetapi sekarang event-nya udah naik level ke tingkat Se-Karesidenan Bojonegoro . Keren sekali bukan? karena skalanya lebih besar, persiapannya juga makin menantang.
Kak Zaydan, selaku Ketua Panitia COMPAS Batch 3, menceritakan sedikit mengenai lika liku proses menjelang Compas Batch 3 ini, “Tentunya dari kami panitia juga ada agak kesulitan, mungkin karena ini pertama kalinya mengadakan event yang cukup besar. Tahun ini kami upgrade tingkat perlombaannya dari Se-Kabupaten menjadi Se-Karesidenan, itu juga menjadi tantangan tersendiri bagi kami sebagai panitia COMPAS 2025,” ujarnya saat diwawancarai. Tak hanya dari sisi panitia, semangat dan tujuan penyelenggaraan COMPAS juga disampaikan langsung oleh Pak Masa, salah satu pembina Pramuka di SMAN 1 Babat. Ia menjelaskan latar belakang lahirnya ajang ini tiga tahun yang lalu, “Latar belakang saya mengadakan COMPAS ini adalah sebagai pelatihan untuk anak-anak Dewan Penegak SMABA, agar saat menghadapi kegiatan besar seperti Kemah Bhakti atau KeBakar, mereka bisa benar-benar siap dan mampu mengantisipasi dengan baik,” jelasnya.
Beliau juga menambahkan bahwa acara ini menjadi wadah kompetensi untuk menjaring potensi dari pramuka-pramuka muda di seluruh Kabupaten Lamongan, “COMPAS itu singkatan dari Competition Of Prasmaba Scouts. Ajang ini dibuat untuk menjaring adik-adik dari Dewan Galang SMP, baik negeri maupun swasta, termasuk MTs. Jadi tidak hanya untuk negeri saja, tapi juga membuka peluang bagi semua untuk berkembang dan berprestasi,” tambah Pak Masa. Menariknya lagi, lomba ini tidak hanya menjadi pengalaman lomba, tapi juga bisa mendukung proses pendaftaran ke SMAN 1 Babat, “Lewat lomba ini, peserta yang berhasil juara 1, 2, atau 3 akan mendapatkan sertifikat yang ditandatangani langsung oleh Dinas. Itu bisa menjadi nilai tambah saat mendaftar ke SMABA,” ujarnya.
Lomba lomba yang diadakan di COMPAS Batch 3 juga seru-seru banget! Ada lima mata lomba yang digelar, yaitu LKBB Variasi, Mini Pionering, Cerdas Cermat (COC), Orasi, dan Tari Tradisional. Jadi selain soal kedisiplinan dan kekompakan, para peserta juga bisa menunjukkan sisi kreatif dan pengetahuan mereka.
Oh ya, ngomong ngomong kalian penasaran juga nggak sih, kenapa nama lombanya COMPAS? Ternyata nama itu udah ada sejak zaman kakak-kakak angkatan 26, dan sekarang ditetapkan menjadi program tahunan resmi Dewan Penegak Pancasona Pancarani. “Nama COMPAS ini turun-temurun dari kakak-kakak Dewan Penegak angkatan 26, yang kemudian dipatenkan sebagai program tahunan Dewan Penegak Pancasona Pancarani,” jelasnya. Mas Zaydan juga memberi harapan besar untuk COMPAS ke depannya, “Harapan saya untuk COMPAS tahun ini semoga acara diberi kelancaran dan kemudahan. Untuk adik-adik saya di COMPAS Batch 4 tahun 2026, semoga bisa makin improve, di-upgrade lagi ke tingkat provinsi dan semoga semakin banyak peserta yang mengikuti event lomba ini.”
Lewat acara ini, SMA Negeri 1 Babat tidak hanya memberi wadah untuk berlomba, tetapi juga menjadi tempat tumbuhnya semangat kebersamaan, kreativitas, anak-anak muda Pramuka. Sukses terus buat COMPAS! Semoga ke depannya semakin keren dan menjadi ajang perlombaan yang paling ditunggu-tunggu. Sampai jumpa di COMPAS Batch 4, dan tetap kobarkan semangat Pramuka.