Hallo sobat jussmaba!! kembali lagi nih sama minjuss pada edisi Juss-Spiring. Kali ini minjuss mau ngajak sobat jussmaba buat kepoin prestasi apa saja sih yang diperoleh siswa-siswi SMA Negeri 1 Babat. Sesuai dengan Tag Line SMA Negeri 1 Babat yakni “Tiada Hari Tanpa Prestasi”. Pada edisi kali ini minjuss mau ngajak sobat jussmaba untuk kenalan ini sama the Winner kali ini yakni Clarissa Salsabila Alinisa dari kelas XII-8 yang akrab disapa dengan Kak Alin dan Vina Etika Ningrum yang akrab disapa dengan Kak Vina dari kelas XI-1.
Fyi nih sobb Kak Alin dan Kak Vina telah menjuarai lomba Esai di Jurviest Competition sebagai juara satu yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum dari Universitas Sola Semarang di tingkat Nasional loh sobb, wahhh keren banget ya sobb. Dari jenis lombanya udah ketebak gasi sobb mereka dari ekstra apa? Nahh betul banget mereka dari ekstrakulikuler Karya Ilmiah Remaja SMA Negeri 1 Babat atau yang biasanya disebut dengan RIC (Reserch and Innovation Community). Selanjutnya kita akan kepoin persiapan hingga jatuh bangun yang telah dilalui kak Alin dan kak Vina hingga tim mereka menjadi juara nihh sobb, stay tuned ya sobb!!
Sobat jussmaba pasti kepo kan apasih judul esai karyanya mereka sampai bisa mendapatkan juara satu? Nihh mimin spill, judul karyanya adalah “Revitalisasi Kebijakan Perlindungan Anak Perempuan Melalui Platform “LAPORIN SAJA” Berbasis Blockchain Sebagai Aksi Pemberantas Predator Seksual di Sekolah” wahh keren banget ya sobb. Ternyata sobb ini adalah lomba esai pertama kali yang diikuti oleh Kak Vina sedangkan Kak Alin sudah beberapa kali menjuarai jenis lomba yang sama yakni dibidang karya tulis ilmiah, wahhh kolaborasi yang epik banget ya sobb. Persiapan yang dilakukan oleh Kak Alin dan Kak Vina sekitar 3 bulan dengan persiapan yang maksimal dan matang. Sistem kompetisi Jurviest ini dilakukan secara daring mulai dari babak penyisihan hingga babak final.
Untuk menjadi pemenang tidak semudah itu sobb banyak sekali jatuh bangun yang telah dialami oleh Kak Alin dan Kak Vina, “Sebelum mengikuti Jurviest karya ini pernah dilombakan di UNAIR dan menjadi top 4 sedangkan yang diambil hanya dari top 3, tapi nilai dari tim kami cuma beda 0,1 dengan juara 3, kita di sini sempat down karena gagal mendapatkan sertifikat yang bisa ngebantu waktu SNBP besok” ujar Kak Alin. Yaah sedih banget ya sobb padahal sedikit lagi mereka bisa jadi juara, tapi dari hal ini mereka bangkit dan mulai memperbaiki karya esainya hingga ditambah gambar visual dari solusi yang diberikan yakni platform “Laporin Aja” dan akhirnya mereka lolos di kompetisi Jurviest 2025. Tapi ini bukan lika liku terakhir yang dialami oleh tim mereka sobb, masih ada lagi nih saat babak final yakni presentasi yang dilakukan secara online.
Sebelum melakukan presentasi untuk babak final banyak sekali drama yang dialami mulai dari charger laptop ketinggalan, latihan presentasi berulang kali sampai menimbulkan konflik internal antara Kak Alin dan Kak Vina yang menyebabkan emosi mereka ditantang sebelum presentasi babak final dilakukan. Setelah drama panjang yang dilalui akhirnya Kak Alin dan Kak Vina berhasil menyelesaikan presentasi di babak final Jurviest 2025 ini dengan baik dan akhirnya mereka berhasil mendapatkan juara pertama dan mengharumkan nama almamater tercinta kita yakni SMA Negeri 1 Babat.
Wahhh ternyata kita sudah sampai dipenghujung pembahasan ya sobb, dari pembahasan tadi kerasa banget ya prosesn dan jatuh bangun sebelum menjadi juara. Semoga dari cerita Kak Alin dan Kak Vina ini bisa menginspirasi teman-teman semua untuk tetap berproses, tetap berprestasi, dan tetap semangat tidak pantang menyerah. Setelah cerita panjang tadi kita harus berpisah ini sobb, see you di edisi Juss-Spiring selanjutnya ya sobat jussmaba. Stay tuned!